“Dan
tidaklah tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang
serupa dengan itu ? Benar , Dia berkuasa ,Dan dialah maha pencipta lagi maha
mengetahui .(QS.YAASININ: 81).
“ Dialah
allah yang menciptakan , yang mengadakan ,yang membentuk rupa , yang mempunyai
Asmaul husna .Bertasbih kepadanya apa yang dilangit dan bumi . Dan dialah yang
maha perkasa lagi maha bijaksana .”(QS. AL-HASYR:24)
Jika
kita memerhatikan ciptaan Allah swt ,setidak nya kita akan berpikir tentang kecerdasan dan
ilmu pengetahuan yang dia memiliki. Mustahil untuk membayangkan sebuah alam
semesta yang didalamnya berisi kehidupannya ,dimana dasar-dasar dan parameter
di alam semesta ini penuh keteraturan ,tidak saling berbeda.
Bukan itu saja, juga terdapat indikasi bahwa dia
merancang semua keteraturan ini dengan sangat akurat, menciptakan alam semesta
ini dan makhluk hidupnya diluar batas ruang ,waktu , alam fisik , dan
seterusnya . Marilah kita perhatikan
sepintas betapa dibutuhkan ketelitian dan keakuratan yang luar biasa untuk menciptakan alam
semesta raya ini beserta makhluk hidup yang tinggal di dalamnya .
1.
Kestabilan daya gravitasi . Daya gravitasi
menentukan jenis bintang seperti apakah yang ada dialam semesta ini ,. Jika
daya gravitasi sedikit lebih kuat, maka formasi bintang akan menjadi lebih
cepat dan semua bintang akan menjadi lebih padat dibandingkan matahari kita
paling tidak 1,4 kali . bintang – bintang besar ini sangat penting karena menghasilkan elemen – elemen yang lebih berat dari besi ,dan
bintang-bintang itu menyebarkan elemen-elemen yang lebih berat dari berrylium
.Elemen –elemen seperti itu sangat
penting untuk formasi planet-planet
Maupun makhluk hidup dalam bentuk apa saja. Meskipun demikian , bintang
–bintang ini terbakar begitu cepatnya untuk mempertahankan kondisi yang
mendukung kehidupan planet-planet di sekitarnya. Bintang –bintang yang sama
kecilnya dengan matahari kita di perlukan untuk menopang kehidupan .
Dalam pada itu , jika kestabilan daya gravitasi sedikit
lebih lemah ,maka semua bintang akan
memiliki massa lebih lebih kecil
0.8 kali matahari .Meskipun bintang-bintang seperti itu terbakar lama dan cukup
konsisten untuk mendukung kehidupan planet ,ia tidak memiliki elemen – elemen
berat (seperti Si, P ,Ca,Fe,Ni,Cu,Ag ,Au,dan sebagainya ) yang penting untuk
membangun planet-planet seperti itu atau kehidupan akan terjadi .
2.
Kestabilan daya nuklir yang kuat bekerja
untuk menahan bersama-sama berbagai partikel( Neutron proton ) dalam nucleus
sebuah atom . Jika kestabialn daya nuklir yang kuat sedikit melemah , maka
nucler multi proton tidak akan saling mendukung ,sehingga hydrogen hanyallah satu –satunya elemen dialam
semesta.
Jika daya ini sedikit lebih kuat,tidak saja hydrogen
menjadi sangat sedikit dialam semesta . Tetapi suplai berbagai elemen penting
untuk kehidupan yang lebih berat dari besi (elemen yang dihasilkan oleh fisi
elemen yang sangat berat. U,Np ,Pu dan sebagainya)tidak akan mencukupi ,
sehingga kehidupan menjadi mustahil .
3.
Daya nuklir yang lemah dapat memengaruhi
perilaku lepton. Lepton membentuk seluruh kelompok partikel elementer (
misalnya : neutrino, electron dan photon) yang tidak berpartisipasi dalam
reaksi nuklir yang kuat. Interaksi lemah yang paling umum memengaruhi
radioaktivitas, terutama reaksi kerusakan beta:
Neutron - - - > Proton + electron + anti +
neutrino
N
- - - > P + E + V
Ketersediaan
neutron sebagai pendingin alam semesta melalui suhu yang sesuai bagi fusi
nuklir menentukan jumlah helium yang di produksi selama beberapa menit pertama
pada peristiwa ledakan besar.jika keserasian daya nuklir sedikit lebih besar ,
maka Neutron akan rusak lebih cepat.
4.
Kestabilan gerak elektromagnetik mengikat
electron kedalam proton didalam atom . Karakteristik orbit dalam electron
disekeliling atom menentukan derajat ikatan atom untuk membentuk molekul.
5.
Rasio massa electron dengan massa proton juga
menentukan karakteristik orbit electron disekeliling nuclei atom . sebuah
proton 1836 kali lebih padat daripada electron .
6.
Tingkat ekspansi alam semesta menentukan
jenis formasi bintang apakah yang ada dalam alam semesta terdahulu. Jika
tingkat ekspansi kurang, maka seluruh alam semesta akan runtuh kembali (karena
daya gravitasi) sebelum bintang-bintang bertipe matahari memasuki fase
pembakaran yang stabil .
7.
Massa alam semesta(massa actual + energy
,karena E=mc2) menentukan seberapa banyak pembakaran nuklir terjadi
, karena alam semesta menjadi dingin dari ledakan besar yang panas.
8.
Stabilitas proton memengaruhi kuantitas
materi di alam semesta dan juga tingkat radiasi . pada saat ini ,proses
kerusakan proton dialam semesta terjadi rata-rata hanya satu persen per proton
per 1032tahun .
9.
Jarak antara bintang – bintang memengaruhi
orbit , bahkan memengaruhi eksistensi planet.jarak rata-rata antara bintang –
bintang di galaksi kita kurang lebih 30 triliun min
Disini saya telah mengetengahkan beberapa contoh , yang
tentu saja tidak lengkap. Jika terjadi perubahan sedikit saja dalam kestabilan
dan interaksi ,maka kehidupan sama sekali mustahil terdapat di alam semesta ini
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar