“ Sesungguhnya
Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai , darah , daging babi dan apa yang
disembelih dengan menyebut nama selain allah ,tetepi barangsiapa yang terpaksa
memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka
sesungguhnya allah maha pengampun lagi maha penyayang .” (QS.An-Nahl : 115)
Dalam QS.Al-Baqarah : 173 ,QS.Al-Maidah :4, QS.Al-An’aam
:145,juga disebutkan tentang haramnya babi .
Bangkai adalah daging binatang yang mati sebelum
disembelih sehingga darah tidak dapat mengalir keluar dan tertahan didalam
darah , dan semua organisme yang mudah terinfeksi termasuk virus berkembang
melalui darah . Di samping itu , juga
sulit disebutkan mengenai penyebab kematian binatang tersebut , mungkin karena
terkena racun dan sebagainya .Dengan demikian ,secara medis , memakan bangkai
berbahaya .Didalam darah terdapat racun dan buangan . Darah adalah lingkungan
yang ideal untuk pertumbuhan bakteri ,dengan demikian , darah tidak bisa
dikatakan sebagai makan yang aman .
Studi korelasi antara berbagai sumber lemak dan kanker
payudara menyimpulkan bahwa korelasi positive
menunjukan bahwa terdapat korelasi antara mengonsumsi babi dan cirrhosis
hati .Misalnya , di india sebagai Negara miskin , hampir semua orang disana
tidak mampu membeli alcohol , tetapi mereka makan babi sehingga orang-orang
india lebih banyak terkena Cirrhosis hati dari pada orang – orang di Negara
muslim lainnya .
Sebuah tim mahasiswa kedokteran melakukan proyek
penelitian mengenai pengaruh pola makan terhadap perut dan penyakit intestinal
seperti Trichinosis. Metode yang dilakukan oleh tim penelitian tersebut adalah
berkunjung kerumah sakit kemudian membedah mayat-mayat untuk diotopsi. Mereka
mendasarkan penelitian nya pada pola makan yang dilakukan oleh berbagai
masyarakat etnis. Penelitian mereka mengungkapkan bahwa masyarakat etnis yang
memiliki persentase kasus yang tinggi
dengan cacing Trichinella spiralis dimiliki oleh sesuatu ras yang menggunakan
babi sebagai menu utama mereka . Data riset mereka menunjukan adanya persentase
yang rendah dalam masyarakat muslim dan yahudi terhadap penyakit cacing
trichinella spiralis di tubuh mereka . penelitian tersebut menunjukkan bukti
yang kuat adanya korelasi antara konsumsi babi dan penyakit perut . Trichinosis
,penyakit parasite yang disebabkan oleh cacing trichinella spiralis ,disebabkan
karena memakan daging yang tidak di masak secara memadai,terutama daging babi .
Larva cacing dilepaskan ,kemudian mencapai kematangan , berkembang biak dalam
perut , dan sibetina menghasilkan larva hidup . Parasit tersebut kemudian
dibawa dari saluran gastrointestinal oleh aliran darah ke berbagai urat nadi .
Diperkira kan 10% hingga 20% populasi orang dewasa diamerika pernah menderita
trichinosis.
Didalam tubuh babi terdapat banyak racun, cacing dan
penyakit – penyakit tersembunyi. Hal ini karena babi suka memakan apa saja
termasuk serangga yang mati, cacing ,benda benda busuk , kotoran (termasuk
kotorannya sendiri), sampah dan babi lainnya .
Influenza
adalah penyakit lain yang sering ditularkan oleh babi kepada manusia . Penyakit
ini masuk keparu – paru selama bulan – bulan musim panas dan cenderung menular kepada babi
lainnya dan manusia pada bulan yang
lain.
Daging
pada babi mengandung banyak sekali histamine dan senyawa imidazole yang
menyebabkan gatal dan inflamasi ,hormone pertumbuhan meningkatkan inflamasi dan
pertumbuhan ,mensenchymal mucus yang berisi sulfur ,dapat menyebabkan
terjadinya pembengkakan dan menghasilkan mucus ditendon dan tulang rawan ,
sehingga menyebabkan terjadinya radang sendi , reumatik ,dan sebagainya .
Memakan
daging babi juga dapat menyebabkan terjadinya kencing batu dan kegemukan ,
barangkali karena kolesterolnya yang tinggi dan kandungan lemak tak jenuhnya
.Babi adalah pembawa utama cacing taenia solium , yang terdapat dalam daging .
Secara
biologis ,babi serupa dengan manusia ,dan daging babi rasanya dikatakan seperti
daging manusia . babi telah digunakan untuk praktik pembedahan dalam
laboraturium biologi karena keserupaan antara organ mereka dengan organ manusia . Itulah sebabnya
, sangat mudah untuk menularkan penyakit dari babi kepada manusia .
System
pencernaan seekor babi sangat berbeda dengan system pencernaan sapi . system
pencernaan babi serupa dengan kita , perut babi sangat asam, babi tidak pernah
tahu kapan berhenti makan .
Diamerika
misalnya , ada tiga diantara enam penyakit parasite yang ditimbulkan oleh
makanan yang diderita oleh manusia ,yang disebabkan karena makan daging babi.penyakit
ini termasuk toksoplasmosis,taeniases atau cyticercosis(disebabkan oleh cacing
pita babi tarnia solium )dan trichinellosis.
Babi
juga merupakan incubator yang baik bagi parasite dan virus toksik ,meskipun
binatang ini tidak tampak sakit ketika membawa penyakit ini . Seorang ilmuwan dari University of Giessen’s
institute for virology di jerman dalam penelitiannyan mengenai wabah influenza
diseluruh dunia menunjukan bahwa babi adalah satu – satunya binatang yang dapat
bertindak sebagai sarana pencampur bagi virus –virus influenza baru yang dapat
dengan serius mengancam kesehatan dunia .
Dr.Gordon
S.Tessler,dalam bukunya yang luar biasa the Genesis Diet ,berkomentar
,”seseorang boleh dikatakan sedangkan melakukan bunuh diri pelan-pelan ketika
ia makan sosis atau sepotong daging babi .”
Pada
tahun 1999 ,Malaysia melakukan penyembelihan babi besar –besaran untuk
menghentikan penyebaran virus yang menjangkiti babi, karena mengkawatirkan
keselamatan masyarakat nya , turis ,dan industry ekspor .
1400
tahun yang lalu , ketika Al-Quran diwahyukan ,manusia tentu saja tidak
mengetahui akibat buruk mengkonsumsi babi . allah swt berfirman :
“ Mereka menanyakan kepadamu : “ Apakah yang
dihalalkan bagi mereka ? Katakanlah :” dihalalkan bagimu yang baik – baik ..”(QS.Al-Maidah
: 4)
“katakanlah :” Dengan kurnia allah dan rahmatnya
hendaklah dengan itu mereka bergembira . Kurnia Allah dan rahmatnya itu adalah
lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan “(QS.Maryam:58)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar