“Allah
,tidak ada tuhan melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluknya )”. (QS.Al-Baqarah : 255)
“ Dia
tidak beranak dan tidak pula diperanakan ,dan tidak ada seorang pun yang setara
dengan dia .”(QS.Al-Ikhlas:3-4)
pic. wallpaperislami.com |
Allah swt maha kekal ,
artinya : Dia tidak berawal dan tidak berakhir ,dan tentu saja dia tidak
beranak dan diperanakan . Dan tak seorang pun yang menyerupai dia . Mungkin
seseorang akan bertanya ,”jika alam semesta ini memerlukan penyebab?
Bukankah Allah swt juga
memerlukan penyebabnya ?
Jawabnya adalah :
1.
Segala sesuatu yang berpermulaan pasti
memerlukan sebab.
2.
Alam semesta memiliki permulaan
3.
Dengan demikian , alam semesta memiliki
sebab. Itu artinya , Allah swt menciptakan alam semesta. Tanpa adanya penyebab
(Pencipta) ,Mustahil alam semesta akan terwujud .
Alam
semesta memerlukan penyebab karena ia memiliki permulaan ,(sebagaimana teori
ledakan besar dan bukti lain yang akan diketengahkan nanti) .Allah swt tidak
seperti , alam semesta. Dia Tidak memiliki awal ,sehingga tidak memerlukan
sebab.
Selain
itu , yakni tentang teori relativitas
Einstein yang mempunyai pijakan eksperimental ,menunjukan bahwa waktu berkaitan
dengan materi dan ruang. Sehingga, waktu itu sendiri bersesuaian dengan materi
dan ruang . Karena Allah swt adalah pencipta seluruh alam semesta, maka dia
jugalah yang menciptakan waktu .Dengan demikian , Dia tidak dibatasi oleh
dimensi waktu seperti yang kita kenal , sehingga dia tidak memiliki awal waktu
.Dengan demikian , dia tidak memiliki penyebab. Sebaliknya , terdapat banyak
contoh bahwa alam semesta memiliki permulaan . Hal ini juga dapat dilihat dari
hukum ternodinamika , yakni hukum ilmu fisika yang paling fundamental .
·
Hukum pertama , jumlah total energy masa
dialam semesta bersifat konstan .
·
Hukum kedua , jumlah energy yang tersedia
untuk beraktivitas dapat habis atau terus menyusut , atau entropi meningkat
menjadi maksimum .
Jika
jumlah total energy massa terbatas dan jumlah energy yang digunakan berkurang,
maka alam semesta mustahil ada selamanya karena telah menghabiskan semua energy
yang bisa digunakan . Misalnyan , semua atom radioaktif akan rusak , sehingga
setiap bagian alam semesta akan memiliki suhu yang sama , sehingga tidak akan
terjadi aktivitas apa pun . Maka solusi yang terbaik adalah bahwa alam semesta
tentu diciptakan dengan banyak energy yang telah digunakan ,kemudian sejak itu
mengalami kemunduran .
Disini
perlu diketengahkan dalam kaitannya dengan penegasan sebagian ahli fisika bahwa
mekanika kuantum tidak sejalan dengan prinsip sebab akibat ini, sehingga dapat
menghasilkan sesuatu dari ketiadaan . Tetapi ini merupakan kesalahan
interprestasi terhadap mekanika kuantum . Mekanika Kuantum tidak pernah
menghasilkan sesuatu dari ketiadaan . Teori bahwa alam semesta merupakan
fluktuasi kuantum harus berasumsi bahwa pasti terdapat sesuatu untuk
memfluktuasi “Quantum vacuum” adalah banyaknya potensi materi – anti materi ,bukannya
“ketiadaan”.
Dengan
demikian ,berdasarkan teori sebab akibat ,Toeri ledakan besar, teori
relativitas ,serta hukum pertama dan kedua termodinamika ,maka tidak diragukan
lagi bahwa alam semesta memiliki permulaan , dengan demikian tentu diciptakan
oleh pencipta , yakni allah swt, tetapi Allah swt sendiri tidak memiliki awal
maupun akhir .Jadi, Dia bukan produk dari penciptaan .
Allah
swt berfirman :
“Dan
bertawakallah kepada allah swt.yang hidup yang tidak mati , dan bertasbihlah
dengan memujinya .dan cukuplah dia maha mengetahui dosa-dosa hamba-hambanya .(QS.Al-Furqan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar