Selasa, 11 Agustus 2015

ALLAH SWT MENCIPTAKAN DAN MENYEMPURNAKAN CIPTAANNYA

“Dan tidaklah tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu ? Benar , Dia berkuasa ,Dan dialah maha pencipta lagi maha mengetahui .(QS.YAASININ: 81).
“ Dialah allah yang menciptakan , yang mengadakan ,yang membentuk rupa , yang mempunyai Asmaul husna .Bertasbih kepadanya apa yang dilangit dan bumi . Dan dialah yang maha perkasa lagi maha bijaksana .”(QS. AL-HASYR:24)
 
pic. carred.deviantart.com
Jika kita memerhatikan ciptaan Allah swt ,setidak nya  kita akan berpikir tentang kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang dia memiliki. Mustahil untuk membayangkan sebuah alam semesta yang didalamnya berisi kehidupannya ,dimana dasar-dasar dan parameter di alam semesta ini penuh keteraturan ,tidak saling berbeda.
 Tampaknya segala sesuatu dialam semesta ini diciptakan untuk manusia guna  mempertahankan dan memudahkan kehidupan mereka . Seorang fisikawan terkenal “ John Wheeler ”dan yang lain menafsirkan “koinsidensi” yang menakjubkan ini sebagai bukti bahwa eksistensi  manusia ini agak nya menentukan rancangan alam semesta .
            Bukan itu saja, juga terdapat indikasi bahwa dia merancang semua keteraturan ini dengan sangat akurat, menciptakan alam semesta ini dan makhluk hidupnya diluar batas ruang ,waktu , alam fisik , dan seterusnya . Marilah kita  perhatikan sepintas betapa dibutuhkan ketelitian dan keakuratan  yang luar biasa untuk menciptakan alam semesta raya ini beserta makhluk hidup yang tinggal di dalamnya .
1.    Kestabilan daya gravitasi . Daya gravitasi menentukan jenis bintang seperti apakah yang ada dialam semesta ini ,. Jika daya gravitasi sedikit lebih kuat, maka formasi bintang akan menjadi lebih cepat dan semua bintang akan menjadi lebih padat dibandingkan matahari kita paling tidak 1,4 kali . bintang – bintang besar ini sangat penting  karena menghasilkan elemen – elemen  yang lebih berat dari besi ,dan bintang-bintang itu menyebarkan elemen-elemen yang lebih berat dari berrylium .Elemen –elemen seperti  itu sangat penting untuk formasi  planet-planet Maupun makhluk hidup dalam bentuk apa saja. Meskipun demikian , bintang –bintang ini terbakar begitu cepatnya untuk mempertahankan kondisi yang mendukung kehidupan planet-planet di sekitarnya. Bintang –bintang yang sama kecilnya dengan matahari kita di perlukan untuk menopang kehidupan .
Dalam pada itu , jika kestabilan daya gravitasi sedikit lebih lemah ,maka semua bintang akan   memiliki massa lebih  lebih kecil 0.8 kali matahari .Meskipun bintang-bintang seperti itu terbakar lama dan cukup konsisten untuk mendukung kehidupan planet ,ia tidak memiliki elemen – elemen berat (seperti Si, P ,Ca,Fe,Ni,Cu,Ag ,Au,dan sebagainya ) yang penting untuk membangun planet-planet seperti itu atau kehidupan akan terjadi .

2.    Kestabilan daya nuklir yang kuat bekerja untuk menahan bersama-sama berbagai partikel( Neutron proton ) dalam nucleus sebuah atom . Jika kestabialn daya nuklir yang kuat sedikit melemah , maka nucler multi proton tidak akan saling mendukung ,sehingga hydrogen  hanyallah satu –satunya elemen dialam semesta.
Jika daya ini sedikit lebih kuat,tidak saja hydrogen menjadi sangat sedikit dialam semesta . Tetapi suplai berbagai elemen penting untuk kehidupan yang lebih berat dari besi (elemen yang dihasilkan oleh fisi elemen yang sangat berat. U,Np ,Pu dan sebagainya)tidak akan mencukupi , sehingga kehidupan menjadi mustahil .

3.    Daya nuklir yang lemah dapat memengaruhi perilaku lepton. Lepton membentuk seluruh kelompok partikel elementer ( misalnya : neutrino, electron dan photon) yang tidak berpartisipasi dalam reaksi nuklir yang kuat. Interaksi lemah yang paling umum memengaruhi radioaktivitas, terutama reaksi kerusakan beta:

Neutron   - - - > Proton + electron + anti + neutrino
N             - - - > P + E + V

Ketersediaan neutron sebagai pendingin alam semesta melalui suhu yang sesuai bagi fusi nuklir menentukan jumlah helium yang di produksi selama beberapa menit pertama pada peristiwa ledakan besar.jika keserasian daya nuklir sedikit lebih besar , maka Neutron akan rusak lebih cepat.

4.    Kestabilan gerak elektromagnetik mengikat electron kedalam proton didalam atom . Karakteristik orbit dalam electron disekeliling atom menentukan derajat ikatan atom untuk membentuk molekul.

5.    Rasio massa electron dengan massa proton juga menentukan karakteristik orbit electron disekeliling nuclei atom . sebuah proton 1836 kali lebih padat daripada electron .

6.    Tingkat ekspansi alam semesta menentukan jenis formasi bintang apakah yang ada dalam alam semesta terdahulu. Jika tingkat ekspansi kurang, maka seluruh alam semesta akan runtuh kembali (karena daya gravitasi) sebelum bintang-bintang bertipe matahari memasuki fase pembakaran yang stabil .

7.    Massa alam semesta(massa actual + energy ,karena E=mc2) menentukan seberapa banyak pembakaran nuklir terjadi , karena alam semesta menjadi dingin dari ledakan besar yang panas.

8.    Stabilitas proton memengaruhi kuantitas materi di alam semesta dan juga tingkat radiasi . pada saat ini ,proses kerusakan proton dialam semesta terjadi rata-rata hanya satu persen per proton per 1032tahun .

9.    Jarak antara bintang – bintang memengaruhi orbit , bahkan memengaruhi eksistensi planet.jarak rata-rata antara bintang – bintang di galaksi kita kurang lebih 30 triliun min


Disini saya telah mengetengahkan beberapa contoh , yang tentu saja tidak lengkap. Jika terjadi perubahan sedikit saja dalam kestabilan dan interaksi ,maka kehidupan sama sekali mustahil terdapat di alam semesta ini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar