Minggu, 04 Oktober 2015

MENGAPA ALLAH SWT TIDAK DICIPTAKAN ?

“Allah ,tidak ada tuhan melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluknya )”. (QS.Al-Baqarah : 255)
“ Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan ,dan tidak ada seorang pun yang setara dengan dia .”(QS.Al-Ikhlas:3-4)

pic. wallpaperislami.com

Allah swt maha kekal , artinya : Dia tidak berawal dan tidak berakhir ,dan tentu saja dia tidak beranak dan diperanakan . Dan tak seorang pun yang menyerupai dia . Mungkin seseorang akan bertanya ,”jika alam semesta ini memerlukan penyebab?


Bukankah Allah swt juga memerlukan penyebabnya ?
Jawabnya adalah :
1.    Segala sesuatu yang berpermulaan pasti memerlukan sebab.
2.    Alam semesta memiliki permulaan
3.    Dengan demikian , alam semesta memiliki sebab. Itu artinya , Allah swt menciptakan alam semesta. Tanpa adanya penyebab (Pencipta) ,Mustahil alam semesta akan terwujud .

Alam semesta memerlukan penyebab karena ia memiliki permulaan ,(sebagaimana teori ledakan besar dan bukti lain yang akan diketengahkan nanti) .Allah swt tidak seperti , alam semesta. Dia Tidak memiliki awal ,sehingga tidak memerlukan sebab.
Selain itu  , yakni tentang teori relativitas Einstein yang mempunyai pijakan eksperimental ,menunjukan bahwa waktu berkaitan dengan materi dan ruang. Sehingga, waktu itu sendiri bersesuaian dengan materi dan ruang . Karena Allah swt adalah pencipta seluruh alam semesta, maka dia jugalah yang menciptakan waktu .Dengan demikian , Dia tidak dibatasi oleh dimensi waktu seperti yang kita kenal , sehingga dia tidak memiliki awal waktu .Dengan demikian , dia tidak memiliki penyebab. Sebaliknya , terdapat banyak contoh bahwa alam semesta memiliki permulaan . Hal ini juga dapat dilihat dari hukum ternodinamika , yakni hukum ilmu fisika yang paling fundamental .
·         Hukum pertama , jumlah total energy masa dialam semesta bersifat konstan .
·         Hukum kedua , jumlah energy yang tersedia untuk beraktivitas dapat habis atau terus menyusut , atau entropi meningkat menjadi maksimum .

Jika jumlah total energy massa terbatas dan jumlah energy yang digunakan berkurang, maka alam semesta mustahil ada selamanya karena telah menghabiskan semua energy yang bisa digunakan . Misalnyan , semua atom radioaktif akan rusak , sehingga setiap bagian alam semesta akan memiliki suhu yang sama , sehingga tidak akan terjadi aktivitas apa pun . Maka solusi yang terbaik adalah bahwa alam semesta tentu diciptakan dengan banyak energy yang telah digunakan ,kemudian sejak itu mengalami kemunduran .
Disini perlu diketengahkan dalam kaitannya dengan penegasan sebagian ahli fisika bahwa mekanika kuantum tidak sejalan dengan prinsip sebab akibat ini, sehingga dapat menghasilkan sesuatu dari ketiadaan . Tetapi ini merupakan kesalahan interprestasi terhadap mekanika kuantum . Mekanika Kuantum tidak pernah menghasilkan sesuatu dari ketiadaan . Teori bahwa alam semesta merupakan fluktuasi kuantum harus berasumsi bahwa pasti terdapat sesuatu untuk memfluktuasi “Quantum vacuum” adalah banyaknya potensi materi – anti materi ,bukannya “ketiadaan”.
Dengan demikian ,berdasarkan teori sebab akibat ,Toeri ledakan besar, teori relativitas ,serta hukum pertama dan kedua termodinamika ,maka tidak diragukan lagi bahwa alam semesta memiliki permulaan , dengan demikian tentu diciptakan oleh pencipta , yakni allah swt, tetapi Allah swt sendiri tidak memiliki awal maupun akhir .Jadi, Dia bukan produk dari penciptaan .
Allah swt berfirman :

            “Dan bertawakallah kepada allah swt.yang hidup yang tidak mati , dan bertasbihlah dengan memujinya .dan cukuplah dia maha mengetahui dosa-dosa hamba-hambanya .(QS.Al-Furqan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar